Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

One Sided Love

I had great times with love story of mine, first : One-sided love, Second : One-sided love, third : I'm not sure it was the love I think about.. ah I forget, does the childhood love stories include? I don't think so. I have mood for this very time to express this. It was burdensome. I wonder, did he has the same feeling to me? no, definitely not. I believe that guy has the guilty feeling. But then I don't care unless there is reason. however, It's tiring to talk about. Just like I was struggling, caring, worrying, happy and sad by myself. I ended up with  take care of everything, toward everyone, every time during my youth. And being in pain is something common, swallow bitterness as if it were pride. I wonder, I can't forget. do you remember it? sometimes it pops up, right? you are the first one. I can't get enough to you even until now. But it's okay, since I already grew up ( I guess so). I laugh it so hard with grieving heart (anyone dead, huh? my

Bahasa a la diri sendiri

Lebaran jaga kampung, cerita kali ini bukan karna liburan bukan karna dapet jodoh bukan karna sekolah.. (kasian amat) Tradisi lebaran lah, silaturahmi ke tetangga, sodara dekat yang ngga jauh jauh amat ato ke guru alim ulama. From that occasion, I impressed by my own language specifically local language indeed. sebenernya bukan karna bahasa nya juga sih tapi karna penggunanya dan cara menggunakannya. Bener kata ayah, di situasi seperti ini (silaturahmi) ada bahasa yg lebih susah dari bahasa indonesia dan lebih gampang dari bahasa inggris >> bahasa jawa dengan macam vocabulary daerah *apasih* Hari pertama ke guru ayah, abah Ma'ruf namanya. Kalo kunjungan kerumah beliau special nya bakal denger cerita pengalaman macam apapun, mulai dari kian santang, gunung salak, batu akik, nyantri, haji. Nggak ada habis nya lah tapi menarik untuk di simak. Beliau ketika menggunakan bahasa tipe nya tersirat untuk menyampaikan sebuah pesan. Kadang kala sih juga tersurat tapi hemat