PGPQ - PW LP4Q JQHNU Jatim (Angkatan 2) : Pengalamanku

Haaaai!

Kali ini aku mau sharing tentang short course (aku lebih suka menyebutnya gini) yang sudah kuselesaikan dan sudah wisuda, bernama PGPQ atau Pendidikan Guru Pendidik Al-Qur'an yang diselenggarakan PW LP4Q dibawah naungan JQHNU Jatim (cmiiw). Program ini sudah memasuki tahun ketiga, tapi aku mahasiswa angkatan ke-2. Baru saja wisuda kemarin tanggal 5 Mei.


 Disclaimer dulu ya. 

    Ini murni berdasarkan pengalaman dan opiniku, sebelumnya aku belum pernah ikut tashih atau standardisasi metode mengajar dan membaca Al-Qur'an lainnya, tidak pernah mondok, tidak kuliah jurusan keguruan, dan menjadi pengajar di TPQ dekat rumah dengan menggunakan metode lain yaitu Al-Hidayah.
 
Dari mana tahu ada program ini?
    Rekan-rekan saya di TPQ sudah mengikutinya terlebih dahulu, mereka merupakan lulusan angkatan pertama. Saya sempat tidak begitu aktif mengajar di TPQ lebih dari empat tahun karena bekerja (I was 8-5 employee). Mungkin hanya hari Sabtu saja dan mengikuti kegiatan-kegiatan insidentil dari lembaga tersebut. Alhamdulillahnya, setelah saya sedang istirahat (lol) kok pas ndilalah buka pendaftaran untuk angkatan kedua. Saya disarankan untuk ikut dan saya jelas bersedia.
 
Gimana sih program ini?
    Program ini memakan waktu delapan bulan (klaimnya ya, secara penerapan bisa lebih). Program ini hanya dilaksanakan di Hari Sabtu atau Minggu. Ada empat kelas yang terbagi menjadi A (Sabtu Pagi), B (Sabtu Siang), C (Minggu Pagi), D (Minggu siang). Jadi, ya hanya sekali seminggu dengan satu mata kuliah (materi) dan berdurasi kurang lebih 2-3 jam saja. Beberapa kali juga kelas digabung sebab keperluan pengajar. Mahasiswa (penyebutannya umumnya gitu sih) juga kalo ada keperluan bisa ikut di jadwal kelas yang lain. Cukup fleksibel, namun tetap perlu aktif sebab sebagai syarat untuk kelulusan nantinya.

    Nah, ini sepertinya klaimnya juga di program ini adalah sanadan. Mahasiswa akan mendapatkan sanad (Imam 'Ashim riwayat Hafsh thoriq Syatibiyah dan dibuktikan dengan syahadah sanadan. Harapannya, guru atau pendidik yang mengikuti program ini tidak hanya memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mengajarkan Al-Qur'an namun juga bersanad. Kenapa sanad itu penting, sila baca artikel dari link ini atau bisa cari sendiri ya hehe

microteaching
    Tentunya, sebagai bentuk penilaian kemampuan mahasiswanya akan ada microteaching, munaqosyah (tes membaca Al-Qur'an), dan ujian untuk materi mata kuliah. Setelah ujian-ujian dilakukan, ditutup dengan acara Wisuda. Ya. Ada wisudanya.  
 
    Munaqosyahnya adalah membaca ayat yang ditunjuk oleh munaqisy.  Jadi, setiap orang maju untuk membacakan ayat yang telah ditentukan. Ada 2 penguji yang akan menilai bacaan kami.

munaqosyah
Oh ya, sebelum munaqasyah ada pengelompokkan terlebih dahulu berdasarkan kemampuan membaca. Waktu itu aku kemampuanlu di kelompok Cukup.
Selama dua sampai tiga pertemuan offline akan diperbaiki bacaan kita oleh seorang pembimbing. 
 
    Nah, karena tentu hanya dengan tiga kali pertemuan dirasa belum cukup dan bertepatan dengan ramadan jadi ada tambahan melalui online. Ya, ada yang ikutan ada yang engga sesuai kemampuan kehadiran masing-masing ya. Karena kalo dateng langsung ke PWNU juga ngga semua orang bisa ada yg domosili luar surabaya beserta kesibukan masing-masing. Setelah munaqosyah langsung dapet nilai dan keputusan lulus atau harus mendapatkan pembinaan lagi.

Ada biayanya ya? 

    Oh tentu! Haha. Biaya perbulan 100 ribu dan hanya selama 8 bulan itu aja kok meskipun secara praktik berjalan lebih dari itu. Biaya pendaftaran 300 ribu, dapet alat tulis, Tartila Bil Qolam Jilid, dan Al-Qur'an untuk sanadan nanti. Nah, waktu microteaching nanti juga ada urunan, trus wisuda juga bayar ya 900 ribu. Jangan takut, semua bisa dicicil hehe. Nominal itu bisa berubah ya sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada masa selanjutnya

Apa saja mata kuliah yang diberikan?


    Nih, bisa dilihat di kartu presensi (kayak kartu kalo lagi bimbingan kuliah haha). Mata kuliah bisa saja bertambah seiring berkembangnya program ini. Waktu itu soalnya ada tambahan matkul Imlak, tapi aku ngga bisa ikut jadi ngga ada tandanya di kartuku.
 
    Mengingat ini adalah program guru pengajar Al-Qur'an, tentu ada buku dan metode yang dipilih untuk diajarkan yaitu Tartila Bil Qolam dengan metode Follow The Line dan Talaqqi. Tartila Bil Qolam ini ada empat jilid yang kemudian dilanjutkan dengan Tartila Lanjutan. Saya rasa kalau dicari cukup banyak informasi tentang buku tersebut.
 Jadi, kesimpulanku.
 ((aaa mager nulis tapi dah pengen dipublikasi))


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The World of Ghibli Jakarta - Exhibition

Shiina ringo - 青春の瞬き