Bertanding Silat itu Menyenangkan! (Happiness in championship of Martial arts)

So this article contains a lot of opinions including blaming someone/something therefore correct me if I'm wrong. Mungkin baru inilah momen yang pas, karena banyak hal. First, I decide that this is my last time as a participant, the second is ini bukti bahwa ketika kita berdoa jangan kecewa karna Allah tidak mengabulkannya secepat yg km inginkan, tapi memang kamu tidak bisa mengelak bahwa ada beberapa hal yang kamu tidak bisa ikut campur dalam hidupmu, seperti mukjizat.

Bertanding Silat itu menyenangkan! hah, maksudmu? bagi yang memang belum akrab dengan dunia persilatan (ciee :3) anggapan olahraga fatal, menakutkan dan semua yang menyedihkan apalagi dalam ranah kodrat seorang perempuan itu selalu menjadi ide pokok dalam barisan mindset banyak orang. Semua soal sikap, ingat dunia itu pilihan men! yang kadang memang kita tidak  harus berada dalam pilihan yang baik dan benar secara sengaja. Okay, jadi seperti biasa, event tahunan yang kita ikuti adalah UNAIR CUP tingkat Nasional. Dari kontingen UNESA semaksimal mungkin menyertakan seluruh anggota agar ikut berpartisipasi meskipun yang masih belum pernah dilakukan saat periode saya (3 tahun haha) adalah seni beregu dan kelas besar lainnya Alhamdulillah nggak pernah absen. Ini adalah event perguruan silat Tapak Suci, brief information >> perguruan ini berdasarkan aliran islam Muhammadiyah, jadi pasti banyak nilai-nilai yang berdasar pada apa yang telah ditetapkan Muhammadiyah. 

Beruntung (bisa jadi haha) pilihan perguruan silat ku jatuh ke organisasi ini. Karena setelah cukup mengerti (mature enough)  pertimbangan dasar agama dan gerakan silat yang tidak pernah memperbolehkan sasaran ke anggota tubuh paling atas (kepala) juga alat vital. meskipun kalau saja dihitung resiko cedera semua sama saja karena itu tergantung individu. Dan juga meskipun beberapa olahraga allow bagian kepala boleh dijadikan sebagai sasaran dan meskipun memakai alat pelindung, aku tidak menyukainya (entah karena belum pernah merasakan sensasi tendang kepala) tapi itu nggak fair haha (menurutkuu, ingat!) karena efeknya mungkin nggak sekarang tapi besok besoooooooook.. kepalanya kocak atau yang lain mahahahah . Selain itu soal ilmu dalam (kesaktian), aku nggak tau persis tentang ini tapi aku cuma tau kalo setiap dalam latihan kita tidak pernah menyinggung soal ini, bahkan mengabaikan juga sepengetahuan saya ilmu seperti itu akan didapat ketika kamu memang akan naik-naik dan lolos sampai ke tingkatan pendekar, lebih tepatnya ilmu penguasaan diri, bahasa gampangnya menjadi lebih bijak karena mereka dalam tingkat tertinggi yang tanggung jawabnya adalah sebagai panutan.


Trus sensasinya?? gini, ini sekaligus tips (maafkeun kalo tulisan in random larinya sekaligus bertele-tele kemana karena buncahan rasa pada beberapa bagian cerita sangat dominan akhirnya menggeser yang lain). Pada dasarnya sama saja olahraga apapun jika mendapatkan hasil yang lebih unggul akan sangat bahagia, tapi yang membahagiakan lagi adalah prosesnya. Silat itu kontak fisik hampir seluruh anggota tubuh, maka akan jauh lebih berbeda sensasinya daripada olahraga lain yang membutuhkan perantara sepeti bola, raket tali dll. Proses kontak tersebut yang memberikan sensasi karena saat itu otak selalu mendapat rangsangan. eh jangan salah bukan berarti rangsangan yang kita dapat akan diolah menjadi gerak yang sesuai dengan yang seharusnya dihadapi, disitulah level sensasi akan meningkat karena kita dituntut untuk berfikir. Berfikir disini mencakup strategi, entah dalam tehnik atau penguasaan diri dan faktor lainnya. Percayalah bahwa akan selalu ada faktor X suatu saat (tapi itupun bisa dikendalikan). Contohnya, ketika kita berusaha menepatkan sasaran dengan waktu yang sangat terbatas, melakukan 'Sambar' saja yang sampai menimbulkan suara yaang dapat diinterpretasikan tepat sasaran yang berarti organ kinetik kita sejalan dengan apa yang kita pikirkan atau rencanakan. kedua ketika berusaha mengadu emosi dengan lawan. Jangan salah beberapa pesilat mungkin yang pemula atau yang memang kontrol emosi nya kurang (aku! aku! aku!) akan seperti ngawang, atau nggak sadar habis ngapain. Itu BUKAN CONTOH yang baik sodara-sodara. seharusnya bermain pintar adalah ketika kamu sadar dan tau strategi terhadap dirimu sendiri menghadapi lawan.

Nah disini nih dikit curhat, I've passed 3 years in this organization and I think this was my best time control my emotion. Banyak faktor yang menyebabkan kamu bermain jelek atau bagus. Aku setuju, dasar dari silat adalah WANI/ KENDEL! - kata orang Surabaya alias 'Berani, pantang mundur no matter what happens". Kalo sudah punya modal itu berarti kontrol emosi mu bagus dan disitulah letak kesadaran yang mempersilahkan berbagai macam tehnik siap dipakai beserta faktor X. Aku punya pengalaman jelek, terlalu banyak latihan yang didoktrin dan buta sebenarnya latihan macam apa yang setiap hari dilakukan tapi lebih banyak tekanan karena ketidak nyamanan perlakuan seorang pelatih yang sungguh sangat keterlaluan. percayalah jika kamu mahasiswa meskipun semester awal tanamkan bahwa tidak semua yang terus-terusan itu baik kecuali hal-hal yang berurusan dengan Allah. Semua harus balance, teori dan praktek, karena apa ketika kamu belum punya mental baik kamu semua masukan yang masuk cuma masuk kuping kanan and dicrectly keluar kuping kiri ditambah lagi kalo udah tertekan trus nggak tau arah tujuan kemana mending segera hengkang atau jauh-jauh dulu lah dari oknum-oknum yang menyebabkan seperti itu ato instropeksi diri. Kamu boleh loh berguru ke siapapun tapi tetep gimana-gimana ini berlaku yaitu "pelatih pertama jangan dilupakan". Syukur2 kalo pelatih pertama mu adalah orang yang juga mengerti mengikuti perkembangan jaman dan perkembangan bidang tersebut. kalo nggak cepat cepatlah mendeteksi hal tersebut agar nggak terjadi chaos dalam kehidupanmu dan terlalu lama menghabiskan waktu yang akhirnya sampai batasnya kamu hanya mencapai target yang seharusnya itu adalah dasar semua orang atau perkembangan yang harusnya berlanjut (koyok aku btw T,T .. kalah terus)


So, please please please be smart! sekarang kontaminasi dimana-mana haha. Silat itu olahraag individu (ngutip dari omongan banyak orang) dan please! sadarlah sadarlah ketika bermain dengan cara WANI whatever anything happens! dan perbaiki semua yang sudah dievaluasi, peka oo! lek jare arek enom2. As closing statement, terimakasih untuk semua yang sudah sukarela mengajari saya (khususnya yang campur tangan sama UNESA, too many though), I realized banyak perlakuan dari ku yang menyebabkan distance karena memang kalo nggak begitu kenal dan secara intens kumpul ato pas lagi uteknya umep trus ketutup awan kinton kelabu dan stuck, aku bukan orang yang mau membuka diri (cuhat alert!!!IT MEANS I HAVE TO STOP IT xD ) Oh satu lagi, antisipasi grogi adalah kenali dirimu dan sesuaikanlah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The World of Ghibli Jakarta - Exhibition

3D Show by 3 (provider) entitled 3030